Bisnis properti juga lebih menguntungkan, jika dibandingkan dengan investasi reksadana yang menghasilkan keuntungan sekitar 10-12 persen, dan saham yang mencapai 15 persen. Satu-satunya risiko terberat yang dihadapi berinvestasi pada bisnis properti adalah tak bisa dijual cepat (liquidity risk).
Meski tak dapat dijual cepat, nilai properti tak pernah turun. "Sebaliknya, harga properti pasti naik terus," kata Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit saat paparan Property Outlook 2016 di Bekasi, Minggu (31/1) seperti dilansir dari Kompas.com.
Advertiser
Kedua, properti tersebut dikembangkan oleh developer terpercaya dengan komitmen tinggi dan rekam jejak positif.
Lalu yang ketiga, belilah properti saat harga jualnya rendah alias pada saat penawaran perdana.
"Dan yang keempat, cermati dan ikuti progres pembangunannya. Semakin maju pekerjaan konstruksinya, akan semakin laju pertumbuhan nilai investasi yang ditanamkan," tambah Panangian .
(Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo
Tidak ada komentar