Potensi Properti Indonesia di Tahun 2016 - Perkembangan properti di Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan akan mulai terlihat pada semester ke-2 tahun 2016.
Informasi Indonesia Property Watch (IPW) mengatakan bahwa hal ini disebabkan adanya indikasi pertumbuhan potensi masing-masing wilayah di Indonesia.
Potensi tersebut dapat kita lihat dari riset yang dilakukan oleh IPW, 'Property Market Warning 2016', yang menunjukkan potensi properti pada masing-masing wilayah di Indonesia.
Misalnya di Jakarta, beberapa lokasi di Jakarta masih diwarnai over value, namun segmen apartemen menengah masih memiliki potensi besar. Berbeda dengan Bogor, perumahan segmen menengah masih sangat potensial di Kota Hujan ini.
Sementara untuk wilayah Jabodetabek lain, seperti Kota Bekasi, IPW memperingatkan akan terjadinya over supply di kota Bekasi ini, namun apartemen menengah dan perumahan menengah dinilai masih sangat berpotensi. Adapun, permintaan akan tinggi juga untuk landed, apartemen, dan komersil khususnya di Kota Cikarang.
Untuk Kota Depok, potensi propertinya berada di segmen menengah urban komuter, serta landed house juga masih memiliki peluang untuk bertumbuh di wilayah Depok.
Di wilayah penyangga Ibu Kota lainnya, seperti Tangerang menunjukkan over value. Namun demikian, potensi landed house untuk kelas menengah masih terbilang kuat. Perbedaan terjadi pada apartemen menengah yang potensinya masih tipis.
Untuk kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, masing-masing kota tersebut memiliki potensi di berbagai sektor, hotel dan tampak untuk apartemen masih lesu di Yogyakarta. Sedangkan perumahan berpeluang di Kota Malang, meski terbatas. Untuk Kota Surabaya, persaingan masih terlihat di sektor Apartemen.
Masih di Pulau Jawa, Kota Karawang masih tetap konsisten di sektor industri dan perumahan untuk tumbuh dan berkembang.
Beralih ke wilayah Barat, Pulau Batam seharusnya dapat lebih menunjukkan peningkatan properti untuk ke depannya. Beberapa kota di Sumatera pun mulai bertumbuh meski masih belum dapat dikatakan tren murni, hal ini terlihat dengan diwarnai permintaan semu.(Properti Terbaru)
Informasi Indonesia Property Watch (IPW) mengatakan bahwa hal ini disebabkan adanya indikasi pertumbuhan potensi masing-masing wilayah di Indonesia.
Potensi tersebut dapat kita lihat dari riset yang dilakukan oleh IPW, 'Property Market Warning 2016', yang menunjukkan potensi properti pada masing-masing wilayah di Indonesia.
Misalnya di Jakarta, beberapa lokasi di Jakarta masih diwarnai over value, namun segmen apartemen menengah masih memiliki potensi besar. Berbeda dengan Bogor, perumahan segmen menengah masih sangat potensial di Kota Hujan ini.
Sementara untuk wilayah Jabodetabek lain, seperti Kota Bekasi, IPW memperingatkan akan terjadinya over supply di kota Bekasi ini, namun apartemen menengah dan perumahan menengah dinilai masih sangat berpotensi. Adapun, permintaan akan tinggi juga untuk landed, apartemen, dan komersil khususnya di Kota Cikarang.
Untuk Kota Depok, potensi propertinya berada di segmen menengah urban komuter, serta landed house juga masih memiliki peluang untuk bertumbuh di wilayah Depok.
Di wilayah penyangga Ibu Kota lainnya, seperti Tangerang menunjukkan over value. Namun demikian, potensi landed house untuk kelas menengah masih terbilang kuat. Perbedaan terjadi pada apartemen menengah yang potensinya masih tipis.
Untuk kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, masing-masing kota tersebut memiliki potensi di berbagai sektor, hotel dan tampak untuk apartemen masih lesu di Yogyakarta. Sedangkan perumahan berpeluang di Kota Malang, meski terbatas. Untuk Kota Surabaya, persaingan masih terlihat di sektor Apartemen.
Masih di Pulau Jawa, Kota Karawang masih tetap konsisten di sektor industri dan perumahan untuk tumbuh dan berkembang.
Beralih ke wilayah Barat, Pulau Batam seharusnya dapat lebih menunjukkan peningkatan properti untuk ke depannya. Beberapa kota di Sumatera pun mulai bertumbuh meski masih belum dapat dikatakan tren murni, hal ini terlihat dengan diwarnai permintaan semu.(Properti Terbaru)
Tidak ada komentar