Yandi & Mita, Arsitektur Untuk Rakyat - Nama Yandi Adri Yatmo dan Paramita Atmodiwirjo merupakan nama yang sudah tak asing lagi di dunia pendidikan arsitektur. Pasangan yang berprofesi sebagai arsitek sekaligus pengajar tetap di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI) ini memiliki sederet prestasi dan memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap lingkungan dan masyarakat.
Salah satu karyanya adalah sebuah bangunan publik yang dibangun dengan semangat gotong royong yang berada di Boyolali, Jawa Tengah. Karya tersebut diapresiasi melalui penghargaan Acknowledgement Award dari Holcim Award 2011 serta meraih peringkat ketiga Dosen Berprestasi Nasional 2012 atas pencapaiannya di bidang arsitektur beberapa waktu yang lalu.
Ketertarikannya dalam mengerjakan proyek-proyek sosial ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya melihat masih banyaknya wilayah pedalaman dan area kumuh yang masih belum terjamah oleh para arsitek. Menurut mereka, efek serta makna pengerjaan proyek-proyek ini lebih besar terhadap masyarakat.
Salah satu contoh proyek yang pernah ia kerjakan adalah comberan project. Melalui proyek ini, keduanya merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah keberadaan comberan di lingkungan padat penduduk yang dianggap sebagai sumber penyakit. Melalui desain yang sederhana, keduanya berhasil mengatasi problematika tersebut dengan menutup comberan dan menciptakan area cuci mencuci yang layak dan bersih, sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
(Properti Terbaru)
Salah satu karyanya adalah sebuah bangunan publik yang dibangun dengan semangat gotong royong yang berada di Boyolali, Jawa Tengah. Karya tersebut diapresiasi melalui penghargaan Acknowledgement Award dari Holcim Award 2011 serta meraih peringkat ketiga Dosen Berprestasi Nasional 2012 atas pencapaiannya di bidang arsitektur beberapa waktu yang lalu.
Ketertarikannya dalam mengerjakan proyek-proyek sosial ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya melihat masih banyaknya wilayah pedalaman dan area kumuh yang masih belum terjamah oleh para arsitek. Menurut mereka, efek serta makna pengerjaan proyek-proyek ini lebih besar terhadap masyarakat.
Salah satu contoh proyek yang pernah ia kerjakan adalah comberan project. Melalui proyek ini, keduanya merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah keberadaan comberan di lingkungan padat penduduk yang dianggap sebagai sumber penyakit. Melalui desain yang sederhana, keduanya berhasil mengatasi problematika tersebut dengan menutup comberan dan menciptakan area cuci mencuci yang layak dan bersih, sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
(Properti Terbaru)
Tidak ada komentar