Advertiser
Hal ini terbukti dari data riset yang dirilis oleh Lamudi Indonesia, Rabu (10/2/2016) sebanyak 100 persen pembeli Properti memilih skema installment atau angsuran dalam membeli properti residensial. Sementara itu sebanyak 90 persen memilih cash down, sedangkan 50 persen memilih long term loan atau pinjaman jangka panjang, dan kemudian sebanyak 15 persen memilih pre-installment.
Dari hasil riset mereka, Lamudi juga mengungkapkan, bahwa harga properti di Indonesia saat ini mulai beranjang naik alias meninggi, meningkatnya biaya bahan bangunan, upah, dan harga bahan bakar menjadi kontributor utama naiknya harga properti residensial. Perlambatan juga memengaruhi harga untuk semua jenis properti (Properti Terbaru)
Tidak ada komentar