Peluang Investasi Properti di Empat Negara Terkemuka -Singapura masih menjadi incaran investasi paling menjanjikan di Asia, karena fundamental negara tersebut yang sangat kuat. Adanya kebijakan Pemerintah Singapura dalam meredam kepemilikan hunian bagi warga asing justru membuka peluang investasi properti di segmen komersial.
Hal ini terungkap dalam International Property Seminar dengan Tema “How to Buy/Sell International Properties” yang digelar perusahaan agen real estat asal Amerika Serikat, RE/MAX, Selasa (26/1)
Dalam seminar tersebut, Allen Jordan dari RE/MAX Goshen yang berbasis di Singapura dan Indonesia memaparkan bagaimana meraih peluang investasi serta bagaimana bertransaksi di Negeri Singa tersebut.
“Untuk segmen komersial, pemerintah Singapura belum secara detail menerapkan kebijakan yang mempersulit warga asing memiliki properti komersial di Singapura,” urainya. “Saat ini, pajak pembelian properti komersial di Singapura jauh lebih rendah ketimbang pajak hunian. Sementara, harga sewa komersial di Singapura mengalami peningkatan setiap tahunnya.”
Posisi Singapura yang dikenal sebagai salah satu negara ternyaman di Asia, sangat berkomitmen dalam menata masterplan pengembangan kotanya. Dalam menarik minat investor asing, kata Alllen, pemerintah Singapura juga tengah mengembangkan kawasan kota mandiri yaitu Tanjong Pagar. Lokasi tersebut kini dikenal sebagai Hot Spot Investment.
“Sejumlah pengembang ternama kini sudah mempersiapkan untuk mengembangkan kawasan tersebut. Bukan hanya Tanjong Pagar, pemerintah Singapura juga mempersiapkan kota mandiri lainnya yaitu Jarong. Pengembangan tersebut diyakini bakal menjadi Central Business District kedua yang bakal mendatangkan investor asing,” kata Allen.
Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat
Sementara itu, Justine Yu dari RE/MAX Korea memaparkan bagaimana ranumnya investasi di Korea Selatan. Tingginya minat investor asing melirik pasar properti Korea, ujar Justine, salah satunya lantaran Korea merupakan destinasi wisata yang menawan, bukan hanya keindahan alam, tetapi juga entertaiment menarik.
“Saat ini, Korea tidak hanya semata-mata mengembangkan kawasan wisatanya saja tapi juga mengintegrasinya dengan memadukan budaya serta sejumlah hiburan. Korea juga tengah mengembangkan kawasan mandiri di kota Busan. Rencananya, di kota tersebut akan bermunculan superblok serta kawasan hiburan. Justin mengatakan, hal terpenting dalam menarik minat investor asing, Korea menetapkan pajak yang lebih rendah,” terang Justine.
Di sisi lain, peluang investasi yang jauh lebih menarik juga ditawarkan di Australia. Negara satu ini juga menawarkan kemudahan bagi investor Asing. Bahkan, pemerintah Australia juga berperan sebagai lembaga penjamin bagi warga asing yang hendak memiliki properti di Australia.
“Salah satu daya tarik dalam hal kepemilikan properti di Australia, calon pembeli cukup menyiapkan dana 10% dari harga jual properti. Harganya jauh lebih murah ketimbang di Singapura,” ungkap Wigan Sugandi dari Capital Value International Group.
Tak heran, beberapa kota di Australia dikenal sebagai negara destinasi bagi pendatang asing. Karenanya, pertumbuhan properti di negara ini juga peluang investasi yang menjanjikan. Poin terpenting adalah capital value di Negeri Kanguru ini jauh lebih tinggi dari beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
Bagaimana dengan Amerika Serikat? Negeri Paman Sam ini ternyata juga menawarkan capital value yang baik, sehingga dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.
Nathan Brekken, Director Global Development RE/MAX LLC menguraikan, bagi investor asing, Amerika memiliki daya tarik tersendiri. Selain menerapkan kebijakan transparan bagi pelaku bisnis, Amerika juga merupakan kiblat bagi pertumbuhan bisnis di dunia.
“Meski mengalami dampak krisis ekonomi paling dahsyat, namun Amerika dapat kembali pulih dan bergairah di sektor properti. Tak heran bahwa, semua penjuru dunia memimpikan warganya untuk dapat memiliki properti di Amerika,” pungkasnya.(Properti Terbaru)
Hal ini terungkap dalam International Property Seminar dengan Tema “How to Buy/Sell International Properties” yang digelar perusahaan agen real estat asal Amerika Serikat, RE/MAX, Selasa (26/1)
Dalam seminar tersebut, Allen Jordan dari RE/MAX Goshen yang berbasis di Singapura dan Indonesia memaparkan bagaimana meraih peluang investasi serta bagaimana bertransaksi di Negeri Singa tersebut.
“Untuk segmen komersial, pemerintah Singapura belum secara detail menerapkan kebijakan yang mempersulit warga asing memiliki properti komersial di Singapura,” urainya. “Saat ini, pajak pembelian properti komersial di Singapura jauh lebih rendah ketimbang pajak hunian. Sementara, harga sewa komersial di Singapura mengalami peningkatan setiap tahunnya.”
Posisi Singapura yang dikenal sebagai salah satu negara ternyaman di Asia, sangat berkomitmen dalam menata masterplan pengembangan kotanya. Dalam menarik minat investor asing, kata Alllen, pemerintah Singapura juga tengah mengembangkan kawasan kota mandiri yaitu Tanjong Pagar. Lokasi tersebut kini dikenal sebagai Hot Spot Investment.
“Sejumlah pengembang ternama kini sudah mempersiapkan untuk mengembangkan kawasan tersebut. Bukan hanya Tanjong Pagar, pemerintah Singapura juga mempersiapkan kota mandiri lainnya yaitu Jarong. Pengembangan tersebut diyakini bakal menjadi Central Business District kedua yang bakal mendatangkan investor asing,” kata Allen.
Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat
Sementara itu, Justine Yu dari RE/MAX Korea memaparkan bagaimana ranumnya investasi di Korea Selatan. Tingginya minat investor asing melirik pasar properti Korea, ujar Justine, salah satunya lantaran Korea merupakan destinasi wisata yang menawan, bukan hanya keindahan alam, tetapi juga entertaiment menarik.
“Saat ini, Korea tidak hanya semata-mata mengembangkan kawasan wisatanya saja tapi juga mengintegrasinya dengan memadukan budaya serta sejumlah hiburan. Korea juga tengah mengembangkan kawasan mandiri di kota Busan. Rencananya, di kota tersebut akan bermunculan superblok serta kawasan hiburan. Justin mengatakan, hal terpenting dalam menarik minat investor asing, Korea menetapkan pajak yang lebih rendah,” terang Justine.
Di sisi lain, peluang investasi yang jauh lebih menarik juga ditawarkan di Australia. Negara satu ini juga menawarkan kemudahan bagi investor Asing. Bahkan, pemerintah Australia juga berperan sebagai lembaga penjamin bagi warga asing yang hendak memiliki properti di Australia.
“Salah satu daya tarik dalam hal kepemilikan properti di Australia, calon pembeli cukup menyiapkan dana 10% dari harga jual properti. Harganya jauh lebih murah ketimbang di Singapura,” ungkap Wigan Sugandi dari Capital Value International Group.
Tak heran, beberapa kota di Australia dikenal sebagai negara destinasi bagi pendatang asing. Karenanya, pertumbuhan properti di negara ini juga peluang investasi yang menjanjikan. Poin terpenting adalah capital value di Negeri Kanguru ini jauh lebih tinggi dari beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
Bagaimana dengan Amerika Serikat? Negeri Paman Sam ini ternyata juga menawarkan capital value yang baik, sehingga dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.
Nathan Brekken, Director Global Development RE/MAX LLC menguraikan, bagi investor asing, Amerika memiliki daya tarik tersendiri. Selain menerapkan kebijakan transparan bagi pelaku bisnis, Amerika juga merupakan kiblat bagi pertumbuhan bisnis di dunia.
“Meski mengalami dampak krisis ekonomi paling dahsyat, namun Amerika dapat kembali pulih dan bergairah di sektor properti. Tak heran bahwa, semua penjuru dunia memimpikan warganya untuk dapat memiliki properti di Amerika,” pungkasnya.(Properti Terbaru)
Tidak ada komentar