Ternyata Turunnya Harga Minyak Mempengaruhi Harga Properti - Meski tidak secara langsung berhubungan antara harga minya dengan harga properti, namun harga minyak yang jatuh dapat memengaruhi penjualan real estat.
Harga minyak untuk sejumlah negara terus mengalami penurunan, namun ternyata di sisi lain harga properti juga mengalami penurunan.
Lantas bagaimana harga dari dua sektor ini saling terhubung. Sebagai contoh, sebagaimana dilansir dari Property Report, Rabu (20/4/2016), harga minyak mengacu pada harga minyak mentah Brent, yang dibanderol USD41,20 per barel.
Sedangkan untuk sektor properti, jika dibandingkan dengan harga minyak Brent, harga properti didasarkan pada indeks harga perumahan global oleh International Monetary Fund (IMF).
Pada gambar di atas, tampaknya ada sedikit korelasi antara kedua sektor ini. Dari tahun 2005 hingga tahun 2007, aset kedua dihargai karena adanya ledakan ekonomi yang mendorong harga untuk turun.
Namun mulai tahun 2009 dan seterusnya harga minyak kembali pulih bersama dengan ekonomi global, sebelum terjun tahun 2014 karena produksi melewati permintaan global, harga properti global tidak mengikuti tren harga minyak, meski memiliki korelasi antardua sektor tersebut.(Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo
Harga minyak untuk sejumlah negara terus mengalami penurunan, namun ternyata di sisi lain harga properti juga mengalami penurunan.
Lantas bagaimana harga dari dua sektor ini saling terhubung. Sebagai contoh, sebagaimana dilansir dari Property Report, Rabu (20/4/2016), harga minyak mengacu pada harga minyak mentah Brent, yang dibanderol USD41,20 per barel.
Sedangkan untuk sektor properti, jika dibandingkan dengan harga minyak Brent, harga properti didasarkan pada indeks harga perumahan global oleh International Monetary Fund (IMF).
Pada gambar di atas, tampaknya ada sedikit korelasi antara kedua sektor ini. Dari tahun 2005 hingga tahun 2007, aset kedua dihargai karena adanya ledakan ekonomi yang mendorong harga untuk turun.
Namun mulai tahun 2009 dan seterusnya harga minyak kembali pulih bersama dengan ekonomi global, sebelum terjun tahun 2014 karena produksi melewati permintaan global, harga properti global tidak mengikuti tren harga minyak, meski memiliki korelasi antardua sektor tersebut.(Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo
Tidak ada komentar