Mana Lebih Untung : Investasi Rumah Vs Apartemen ? - Properti saat ini menjadi pilihan instrumen investasi yang digemari para pemilik kapital. Saat ini properti mampu memberi keuntungan investasi yang cukup besar. Pada pusat-pusat pertumbuhan properti kenaikan rata-rata di atas 25 persen per tahun. Selain capital gain, properti juga dapat disewakan hingga menjadi passive income bagi pemiliknya. Namun memang instrumen investasi karakter dari properti berbeda seperti instrumen rumah dan apartemen.
Menurut Yosa Jumharto, Direktur Nhome, pengembang dan pemasaran sejumlah proyek properti di Jakarta dan sekitarnya, dari sisi investasi baik rumah maupun aparteme,n memiliki kelebihannya dan kekurangan masing-masing. Rumah amat menjanjikan karena kenaikan nilai capital gain-nya stabil. Tanahlah yang menjadikan rumah memiliki variabel paling berpengaruh terhadap kenaikan nilai investasi. Keterbatasan tanah yang semakin terbatas ditambah pertumbuhan kawasan, membuat harga rumah tambah melejit. Sedangkan untuk apartemen, variabel investasinya pada bangunan apartemen. Berbeda dengan tanah, bangunan apartemen apabila masa pakainya semakin lama maka harganya turun.
“Untuk Rumah, kenaikan harganya lebih stabil dan pasti. Kalau apartemen kenaikannya cepat saat launching sampai proyek tersebut selesai dibangun. Setelah selesai pembangunan apartemen, kenaikan nilainya mulai melambat. Tapi membeli saat launching memang lebih berisiko karena bangunannya belum jadi dan belum tahu kapan selesai dibangun,” ujar Yosa kepada properti247.com di Kantornya, di Kawasan Cipete Jakarta, Kamis (24/3).
Karena itu saat akan membeli apartemen harus dipastikann betul reputasi dan track record pengembangnya. Seperti Yosa katakan sebelumnya, bahwa rumah dan apartemen ada plus minusnya. Meski kenaikan capital gain apartemen lebih lambat ketika selesai pembangunan, tetapi kalau sudah selesai dibangun apartemen dapat disewakan. Oleh karena itu, lokasi apartemen menjadi satu kunci penting masa depan berinvestasi dengan apartemen. Kalau letaknya strategis, misalnya dekat pusat bisnis atau moda transportasi massal, menyewakan apartemen akan lebih mudah dan dengan harga tinggi.
“Apartemen seringkali menjadi alternatif untuk memiliki properti di tengah kota dengan harga yang lebih terjangkau, karena harga rumah di sekitarannya pasti sudah sangat tinggi. Jadi intinya, pilihan berinvestasi antara rumah dan apartemen, kembali pada kebutuhan dan selera, mau rumah ataupun apartemen, keduanya pasti menguntungkan,” jelas Yosa. (Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Menurut Yosa Jumharto, Direktur Nhome, pengembang dan pemasaran sejumlah proyek properti di Jakarta dan sekitarnya, dari sisi investasi baik rumah maupun aparteme,n memiliki kelebihannya dan kekurangan masing-masing. Rumah amat menjanjikan karena kenaikan nilai capital gain-nya stabil. Tanahlah yang menjadikan rumah memiliki variabel paling berpengaruh terhadap kenaikan nilai investasi. Keterbatasan tanah yang semakin terbatas ditambah pertumbuhan kawasan, membuat harga rumah tambah melejit. Sedangkan untuk apartemen, variabel investasinya pada bangunan apartemen. Berbeda dengan tanah, bangunan apartemen apabila masa pakainya semakin lama maka harganya turun.
“Untuk Rumah, kenaikan harganya lebih stabil dan pasti. Kalau apartemen kenaikannya cepat saat launching sampai proyek tersebut selesai dibangun. Setelah selesai pembangunan apartemen, kenaikan nilainya mulai melambat. Tapi membeli saat launching memang lebih berisiko karena bangunannya belum jadi dan belum tahu kapan selesai dibangun,” ujar Yosa kepada properti247.com di Kantornya, di Kawasan Cipete Jakarta, Kamis (24/3).
Karena itu saat akan membeli apartemen harus dipastikann betul reputasi dan track record pengembangnya. Seperti Yosa katakan sebelumnya, bahwa rumah dan apartemen ada plus minusnya. Meski kenaikan capital gain apartemen lebih lambat ketika selesai pembangunan, tetapi kalau sudah selesai dibangun apartemen dapat disewakan. Oleh karena itu, lokasi apartemen menjadi satu kunci penting masa depan berinvestasi dengan apartemen. Kalau letaknya strategis, misalnya dekat pusat bisnis atau moda transportasi massal, menyewakan apartemen akan lebih mudah dan dengan harga tinggi.
“Apartemen seringkali menjadi alternatif untuk memiliki properti di tengah kota dengan harga yang lebih terjangkau, karena harga rumah di sekitarannya pasti sudah sangat tinggi. Jadi intinya, pilihan berinvestasi antara rumah dan apartemen, kembali pada kebutuhan dan selera, mau rumah ataupun apartemen, keduanya pasti menguntungkan,” jelas Yosa. (Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Tidak ada komentar